A D A A P A ?

Tidak tahu sampai kapan,

Yang ada sampai pada saat ini adalah permenungan,

Apakah ada yang salah bila sampai saat ini aku masih merenungkan?

Aku bertanya dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati,

Bukan sekedar iseng pribadi,

Bukan sekedar sentimen pribadi,

Maupun sarana menguji.

Aku tidak mau egois dan tidak mau menang sendiri,

Kalapun boleh berkehendak ;

aku ingin cawan itu berlalu dari hadapanku

Tapi,

Alangkah indahnya bila cawan itu berlalu menurut kehendak-Mu saja.

Semua yang kuterima,

Kupahami sebagai buah dari doa,

Dan bukan dari sebuah kemujuran.

Aral yang melintang,

Persoalan yang datang,

Keputusasaan yang menghantui,

Keruwetan yang tak kunjung lepas,

Aku pahami bukan dari-Mu,

Tapi dari dunia ini.

Mungkin,

Aku yang membuat,

Atau orang lain yang berharap lain,

Bisa juga ada yang berkehendak beda denganku.

Yang pasti harus bertanya pada diri sendiri ;

Lelahkah ?

Aku tak bisa menjawab;

Dikatakan lelah, bisa juga,

Dikatakan tidak, tenyata senang.

Hanya ada saran dari dalam hati ;

Jawabanya dengan mengikuti waktu dan temukan di ujung sana,

Pasti ada cinta.

T. Wirawan Trunodipo

Semarang, 12 Januari 2008